Friday, March 22, 2013

Surat Cinta dari Allah untuk Manusia (Al-Qur'an)

Dibolak balik kok makin asyik
Makin dibaca semakin menarik
Coba diresapi kok tambah asyik
Sampe-sampe mata gak mau meliri

Selesai membaca aku nemu rumus canggih.
Rumus tentang kehidupan, rumus tentang peradaban
Rumus tentang kemanusiaan, rumus tentang keimanan
Rumus tentang pernikahan, rumus tentang kebahagiaan
Rumus tentang keadilan, rumus tentang kebenaran
Semuanye ada di dalam Al-Qur'an

------------------------------------------------------------------
lirik lagu apa cing ini ? hayo tebak..
tar kalau bener ada hadiahnya lho..
hadiahnya "UMROH" 
bagi yg mampu.. hehehe...

ini lirik nasyidnya justice voice "rumus canggih"..
yah.. maksudnya adalah Al-qur'an, ialah kalam (ucapan Allah), firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan melalui malaikat jibril dan yang membacanya bernilai ibadah.
di bawah ini beberapa keutamaan membaca alqur'an.

Keutamaan Menjadi Ahli Al Qur’an Di Dunia

1. Mempelajari Al Qur’an adalah sebaik-baik kesibukan.
Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi:
“Barang siapa yang disibukkan Al Qur’an dalam rangka berdzikir dan memohon kepadaKu,

niscaya akan aku berikan sesuatu yang lebih utama dari apa yang telah Ku berikan pada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan Kalam Allah dari seluruh kalam selain-Nya seperti keutamaan Allah atas makhlukNya.” [HR. Tirmidzi]

2. Allah SWT mengangkat derajat Ahlul Qur’an, orang yang senantiasa berinteraksi dengan Al Qur’an menjadi keluarganya
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya diantara manusia terdapat keluarga Allah. 
Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka, ya Rasul? 
Rasul menjawab, “Mereka adalah ahlul Qur’an, mereka keluarga Allah dan orang-orang pilihan-Nya”. [HR. Ahmad].

Kata keluarga menunjukkan hubungan yang dekat antara Allah dan hamba-Nya.
Kedekatan melambangkan cinta, dan cinta akan meringankan manusia dalam melaksanakan seluruh perintah Allah.

3. Al Qur’an adalah kenikmatan yang harus didamba-dambakan.
“Tidak boleh iri kecuali terhadap 2 kenikmatan, (yaitu) kepada seorang yang diberi Al Quran oleh Allah kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, dan orang yang diberi harta oleh Allah, lalu ia membelanjakannya di jalan Allah sepanjang malam dan siang.” [HR. Bukhori].

4. Ahlul Qur’an disejajarkan derajatnya oleh Allah SWT dengan para Malaikat atau Nabi yang telah diberi wahyu. 
Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang pandai berinteraksi dengan Al Qur’an akan bersama malaikat yang mulia dan taat,
sedangkan orang yang membaca Al Qur’an terbata-bata dan merasa kesulitan akan mendapatkan 2 pahala”. [HR. Muslim].

Al Imam An Nawawi dalam kitab Syarh Muslim menjelaskan bahwa kata mahir berarti mampu membaca, menghafal, memahami, mentadabburi dan mengamalkan Al Qur’an.
Pribadi seperti ini sangat diperlukan dalam masyarakat, karena mereka akan berfungsi sebagai pencerahan hidup berislam di tengah-tengah mereka.

Sedangkan penghargaan 2 pahala terhadap mereka yang bacaannya terbata-bata tidak berarti legitimasi bagi yang tidak mampu membaca Al Qur’an, namun himbauan agar istiqamah dalam tilawah meskipun terbata-bata, karena Allah SWT tidak menyia-nyiakan kelelahannya dalam membaca.
Janji ini harus menjadi motivasi yang kuat untuk terus berinteraksi dengan Al Qur’an.

5. Ahlul Qur’an paling berhak menjadi imam dalam shalat.
“Yang berhak menjadi Imam adalah yang paling banyak interaksinya dengan Al Qur’an”. [HR. Muslim].
6. Ahlul Qur’an adalah orang yang selalu mendapat ketenangan, rahmat, naungan malaikat serta namanya disebut-sebut oleh Allah SWT.
“Tidaklah suatu kaum berkumpul disalah satu rumah Allah (masjid), membaca kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, kecuali turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikelilingi Malaikat, dan Allah SWT menyebut nama-nama mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya.”
[HR. Muslim]
Membaca dan mempelajari Al Qur’an akan membangun keimanan yang semakin kuat,
sehingga Allah menjadi Dzat yang paling dicintai dalam hidupnya.
Al Qur’an akan menyirami hatinya yang gersang dan menjadikannya lembut serta sensitif terhadap teguran-teguran Allah SWT.

7.  Ahlul Qur’an adalah orang yang mendapatkan kebaikan dari Allah.
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” HR. Bukhari
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Keutamaan Menjadi Ahli Al Qur’an Di Akhirat

1. Al Qur’an menjadi pemberi syafa’at bagi manusia yang menjadi sahabatnya.
“Bacalah Al Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat menjadi pemberi syafa’at bagi orang-orang yang bersahabat dengannya”.[ HR. Bukhari]

“Didatangkan pada hari kiamat Al Qur’an dan ahlinya yakni orang-orang yang dulu mengamalkannya di dunia. Surat Al Baqarah dan Ali Imran maju mendampinginya dan membelanya.” [HR. Muslim]
Ini berarti komitmen terhadap Al Qur’an tidak cukup hanya dengan lisan saja seperti tilawah, menghafal dan mengkaji tapi juga di butuhkan komitmen jiwa dan raga yang bergerak sesuai dengan permintaan Al Qur’an.

2. Al Qur’an mengangkat kedudukan manusia di surga
"Dikatakan kepada shahibul Qur’an, Bacalah dan naiklah dan nikmatilah sebagaimana kamu menikmati bacaan al Qur’an di dunia! Sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kamu baca.” [HR. Abu Dawud dan Turmudzi]

3.Al Qur’an sumber pahala bagi orang yang beriman.
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka baginya satu kebaikan.
Satu kebaikan akan menjadi sepuluh kali lipat.
Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf.
Namun alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” [HR. Turmudzi, hasan shahih]

4. Al Qur’an kelak mengangkat derajat orang tua di akhirat bagi yang berhasil mendidik anaknya dengan Al Qur’an.
“Barang siapa yang belajar Al Qur’an dan mengamalkannya, akan diberikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota yang cahayanya lebih indah dari cahaya matahari.
Kedua orang tua itu akan berkata, “mengapa kami diberi ini?” 
maka dijawab, “Karena anakmu yang telah mempelajari Al Qur’an.” 
HR. Abu Dawud , Ahmad dan Hakim
-----------------------------------------------------------------------------

saudaraku..
yuk.. update tilawah dan tadabbur alqur'annya..
jangan hanya update facebook aja terus kerjaannya :)
bentar-bentar update status, update status lagi..
ga di PC, di laptop, di hp, lagi jalan, lagi masak, lagi di mobil, di WC.. (haduh..ampun deh, beu ambeu..)
mending kalau statusnya berkualitas.. :D

mulai sekarang updatenya update Al-qur'an,
mau di rumah, di sekolah, lagi jalan, lagi di mobil, mau pake hp, pake mushaf..
sempatkan baca al-qur'an..

Ya allah.. jadikanlah al-qur'an sebagai bacaan yg ku cintai di siang maupun malam.
karna disitulah Allah berinteraksi dgn manusia lewat surat cinta-Nya
Ya allah.. terangilah hatiku dengan Al Qur'an,
hiasilah akhlakku  dengan Al Qur’an..
Jauhkan aku dari api neraka dengan Al Qur’an,
masukkan aku ke SYURGA-Mu dengan Al Qur’an..

Jadikanlah Al Qur'an sebagai teman di dunia,
di dalam kubur sebagai penerang,
cahaya di atas titian (shiratal Mustaqim), dan TEMAN di dalam surga,
serta penghalang dan hijab dari api neraka..
Sebagai petunjuk untuk segala kebaikan dan tetapkanlah dlm kesempurnaan..
Anugrahkan kemudahan dlm mengamalkan Al Qur'an dgn hati dan lisan,
senantiasa cinta kpd kebaikan, kebahagiaan, kegembiraan atau keindahan iman..

Semangat membaca Al-Qur'an ^_^
tilawah, tadabbur dan aplikasikan..

Baca Selengkapnya...

Monday, March 18, 2013

Bersama Allah, Selalu dan selamanya

Namun ku terlanjur mencintai diriMu
Terlambat bagiku pergi dariMu
Bagiku terlalu indah perasaan itu
Tak mudah untukku menjauh dariMu
--------------------------------------
” Hmm… inget ga itu lirik lagu apa cing....?
itu adalah lirik lagunya Ungu yang berjudul Dilema Cinta, 
huruf‘M’ sengaja saya tulis kapital yang artinya tulisan itu saya tujukan kepada Allah. 

Kali ini saya buat postingan judulnya cinta-cintaan ya..hehe, 
tapi bukan cinta kepada manusia atau istilahnya sekarang disebut pacaran yang saya maksud disini, 
lah lagian saya juga ga punya pacar kok hehe, liat aja nih kukunya bersih :D

Ok, yang ingin saya tekankan disini adalah kita harus belajar menanamkan cinta kepada Allah, 
Ya Cinta..kepada Allah, karena itulah pondasi dasar agama Islam.
Allah terlalu indah untuk kita tinggalkan..
Bayangkan jika kita dicintai oleh Allah, pemilik alam semesta ini,
maka Allahpun akan membalas cinta kita, semakin di sayangi oleh-Nya,
DIA akan memberikan apa saja yg kita butuhkan..
DIA tak akan membiarkan kita sedih..
hayoo.. siapa yg mau..?
mau.. mau.. tapi ga pake teh.. :D

Menurut Ibnu Qayyim, ada 10 Rahasia dicintai Allah
1. Membaca Al-Qur’an dan memahaminya dengan baik. 
2. Mendekatkan diri kepada Allah dengan shalat sunat sesudah shalat wajib. 
3. Selalu menyebut dan berzikir dalam segala kondisi dengan hati, lisan dan perbuatan. 
4. Mengutamakan kehendak Allah di saat berbenturan dengan kehendak hawa nafsu. 
5. Menanamkan dalam hati asma’ dan sifat-sifatnya dan memahami makna. 
6. Memperhatikan karunia dan kebaikan Allah kepada kita. 
7. Menundukkan hati dan diri ke haribaan Allah. 
8. Menyendiri bermunajat dan membaca kitab sucinya di waktu malam saat orang lelap tidur. 
9. Bergaul dan berkumpul bersama orang-orang soleh, mengambil hikmah dan ilmu dari mereka 
10. Menjauhkan sebab-sebab yang dapat menjauhkan kita daripada Alllah Sungguh hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga,oleh karena itu mari kita tanamkan rasa cinta kepada Alloh dalam diri dan hati kita.

Semoga kita senantiasa mendahulukan cinta kita kepada Allah daripada cinta kita terhadap ciptaan Allah. Seandainya kita mencintai ciptaanNya pun harus kita cintai karena Allah semata,
karena hakikatnya Allahlah sumber yg memberikan kebaikan pd mahluk atau ciptaan-Nya.

Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.. ”(QS. Al-Baqarah: 165) 

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). 
(QS. Al imran:14)

Semoga kita bisa mencintai Allah dengan sepenuh hati, karena cinta kepada Allah adalah terapi yang
paling mujarab bagi hati. Salam ukhuwah ^_^

sumber: buku 10 rahasia dicintai Allah
Baca Selengkapnya...

Thursday, March 7, 2013

Bijak menilai orang lain


Seringkali kita berpikir tentang kesalahan atau keburukan orang lain.
Seakan kita menjadi sengsara,merasa sakit hati krena perilaku orang lain
Padahal tidak satupun yang menimpa kita melainkan buah dari perilaku kita sendiri.
Oleh karena itu jangan pernah menyalahkan siapapun dulu
karena pada hakikatnya itu semua adalah buah dari perbuatan kita sendiri.
Tidak ada yang tertukar, semua perbuatan akan kembali pada pembuatnya.

Tanya pada diri, jika dirimu berbuat kesalahan,
apa yang paling diinginkan dari sikap orang lain pada dirimu?
Tentu saja, berharap agar orang lain tidak marah kan ?
Dan..Kitapun berharap agar orang lain bisa menegur kesalahan kita dengan cara yang baik.
berharap agar orang lain bisa bersikap santun dan memaafkan kita.
Kita tentu tidak ingin orang lain marah besar atau bahkan mempermalukan kita didepan umum akibat kesalahan kita.
Kalaupun hukuman dijatuhkan, kita ingin agar hukuman itu dijatuhkan dengan adil dan penuh etika dan bijaksana.

Mengapa ketika orang lain berbuat salah kita malah memarahinya, membencinya, menganggap musuh atau menghukumnya dengan tidak adil?
Lalu, bagaimana jika ternyata orang tersebut tidak salah atau hanya karna salah faham? awas, hati-hati lho
karna itu, Andai suatu ketika kita jumpai seseorang berbuat kesalahan,
hal pertama yang harus kita lakukan adalah bertanya,
apakah orang tersebut tahu atau tidak dirinya salah ?
Sebab adakalanya orang yang berbuat salah bukan karena ingin berbuat salah,
tetapi karena dirinya tidak mengerti bahwa hal yang dilakukannya itu salah.
Seandainya dia belum tahu kesalahannya, tentu kewajiban kita untuk memberi tahu agar ia menyadarinya. tentunya dengan santun, bukan dengan emosi, marah2.
"Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan dan dia (setan) diciptakan dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air. Karena itu jika kalian marah maka berwudhulah".(HR. Ahmad)
Kalaupun, jika kita memiliki wawasan dan pengalaman lebih dari orang tersebut.
Justru seharusnya kita mampu membantu meluruskannya dengan bijak.
Cobalah berfikir fositif dulu dan Jangan menyimpulkan sendiri bahwa ia tidak baik,
karna belum tentu juga ia bersalah sepenuhnya
beri ia kesempatan untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya.


Ketahuilah..Orang yang baik akan segera sadar,
memohon ampun dan bertaubat ketika melakukan kesalahan juga bertekad untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, resiko baginya  jika ia harus menanggung akibat perbuatannya.
Dan bantu ia agar tetap semangat memperbaiki kesalahannya.
Ini lebih menyelesaikan masalah daripada menyikapinya dengan emosi atau marah.
apalagi kalau marah2nya ga jelas menuruti kehendaknya sendiri.

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu". (QS. Al-hujurat:6)

Jadi, bijaklah dalam menilai oranglain..
penilaian manusia belum tentu sesuai dengan penilaian Allah.
Bagaimana bisa kita menilai seseorang itu buruk sedangkan kita sendiri tidak tau sifat dan prilaku orang itu baik atau tidak.
apalagi jika kita hanya baru mengenalnya sepintas, lewat internet atau komunikasi via HP.
Jauhilah Prasangka karna sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)



"Hai orang2 yang beriman,..
jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain....."(QS. Al-hujurat:12)

makna ayat tersebut:
yang dilarang oleh Allah itu "Banyak" prasangka,
berarti sedikit berprasangka itu boleh,
Tapi yang penting prasangkanya bisa di Tabayyunkan terlebih dahulu.
Jadi berprasangka, tapi di klarifikasi lagi, apakah prasangka itu benar atau tidak sesuai realitasnya keadaan, check n Recheck lagi kebenarannya.
Kita harus sadar bahwa jika hati terdapat penyakit (berprasangka buruk, kedengkian, kebencian, merasa sakit hati) maka rugilah diri kita.
Waktunya habis dipakai untuk memikirkan orang yang kita tak suka keburukannya,
memikirkan kesalahan oranglain, sehingga tidak lagi produktif.
Sungguh berbahagialah mereka yang lapang dan ikhlas, yang selalu memandang setiap kejadian dengan pikiran dan sikap positif.
"Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)" 
 (QS. Al-hujurat:11)

anak, istri  adalah bagian dari diri kita, keluarga kita.
Saudara-saudara muslim adalah bagian dari khazanah kebersamaan kita.
Kenapa kita harus memutuskan silaturahmi karna penuh kebencian membicarakan kejelekannya?
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al-hujurat:10)

Mari kita belajar bijak menyikapi kesalahan dan kekurangan orang lain, 
sebagaimana, kita pun ingin diperlakukan hal yang sama ketika melakukan kesalahan.
Karena Orang yang baikpun, bukan berarti tidak pernah melakukan kesalahan,
Sebaik-baiknya manusia, pasti pernah berbuat buruk..
Seburuk-buruknya manusia, sesungguhnya menginginkan yang terbaik 
Ingat, rumus menyikapi kesalahan orang lain adalah berusaha membantu agar ia mengetahui kesalahannya, membantu agar ia tahu cara memperbaikinya, membantu agar memiliki kemampuan dan semangat dalam memperbaiki kesalahannya.


Jadi, jangan terburu2 menjudge tidak baik
sehingga pandangannya tidak mau menerima kebenaran
Hal seperti ini bukan membicarakan siapa yg benar dan yg salah
Tapi bagaimana kita bisa menyikapinya dgn benar atau salah
Biarlah Allah yg menilai
karna Pandangan manusia belum tentu sesuai dgn pandangan Allah..
Ambil hikmah setiap kejadian..
lupakan kesalahan dan saling memaafkan..

“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu?
Dan Allahpun adalah maha pengampun lagi maha penyayang”. (QS An-Nuur :22)

Memang, melupakan sekaligus memaafkan kesalahan orang lain mungkin sangat berat.
Seolah-olah pekerjaan memindahkan sebuah gunung dan bukit.
Apalagi luka yang mereka ukir di dalam sanubari kita begitu dalam dan lebar.
Sepertinya mudah di ucapkan tapi tidak semua orang mampu melakukan dengan ikhlas.
Semoga kita dijauhkan dari segala macam penyakit hati..

Hati yang lembut dapat terlihat dari keridhoannya menerima kebenaran. 
Ia akan mudah untuk menerima nasehat
dan Hati yang keras cenderung egois dan susah  menerima nasehat
Bila ada orang menasehatimu..
Bukan berarti dia lebih baik atau lebih pandai..
Tapi, itu Berarti ia sayang padamu, menginginkan kamu menjadi lebih baik.

wallahu a'lam..
Baca Selengkapnya...

Monday, March 4, 2013

Sekilas tentang Ta'aruf

Saya pernah ditanya tentang bagaimana cara mengidentifikasi akhwat yang "asli”.
Karna banyak akhwat berjilbab namun kok masih titik-titik.
Nah,disinilah manfaat ta’aruf,agar kita tidak terjebak pada ghurur (tipuan)

Ta’aruf bukan sekedar formalitas saja namun benar-benar dilaksanakan untuk saling mengenal, mencari informasi akhlak, kondisi keluarga, saling menimbang, dsb.
Permasalahannya bukanlah pada akhwat “yang asli” atau “tidak asli”.
namun ini terkait pada pemahaman kita bahwa hanya Allah sajalah yang mengetahui kadar keimanan seseorang, terlepas dari penampilannya.
Walau pemakaian jilbab adalah juga cermin keimanan seseorang.

Pemahaman
“Perempuan2 yang keji adalah untuk yang keji pula dan laki2 yang keji untuk wanita-wanita yang keji, sedangkan 
Perempuan2  yang baik untuk laki2.....”(QS. An Nuur [24]: 26)
Berdasarkan ayat tersebut,
Allah swt telah menetapkan perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, demikian pula sebaliknya.
Jadi kita tak perlu khawatir akan mendapatkan pendamping yang tak sekufu agamanya karena sesungguhnya semuanya bermula dari diri kita sendiri. Sudahkah kita beragama dengan baik?
Bagaimana kadar keimanan kita.. ? (menurut pandangan Allah bukan manusia)

Identifikasi
1. Akhlak
Akhwat berjilbab panjang dan lebar belum tentu lebih baik dari yang berjilbab biasa-biasa saja.
(maksudnya, “biasa-biasa“ tapi tetap mencukupi kriteria syar’i jilbab).
Menilai baik tidaknya agama seseorang tidak bisa dilihat dari panjangnya jilbab,
tidak bisa dilihat dari banyaknya shalat, rajinnya puasa, gelar hajjah, dan sebagainya.
Karena banyak orang yang rajin shalat tapi suka maksiat, berpuasa tapi riya, bergelar hajjah tapi tidak amanah, dll
Agama bukan pula diidentifikasikan dari luasnya pengetahuan agama (tsaqofah).
Karena banyak missionaris yang pengetahuan agamanya lebih luas dibandingkan umat Islam sendiri.
Agama bukan pula dilihat dari banyaknya hafalan Al Qur’an karena seorang Christiaan Snouck Hongruje pun, hafal Qur’an.

Ukuran agama adalah akhlak. Iman itu adanya di dalam hati.
Dan tentu saja tak ada yang mengetahuinya kecuali Allah
namun iman yang benar-benar menyala di dalam hati, cahayanya pasti akan memancar keluar, yaitu dalam bentuk akhlak.
Pancaran cahaya keimanan inilah yang harus kita cari. Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya seorang hamba yang berakhlak baik akan mencapai derajat dan kedudukan yg tinggi di akhirat, walaupun ibadahnya sedikit“.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda mengenai wanita ahli ibadah yang masuk neraka karena menyiksa seekor kucing hingga mati,
ada wanita pelacur yang masuk surga karena memberi minum seekor anjing yg kehausan.
Ini menandakan bahwa tak ada yang mengetahui kebaikan hakiki seseorang,
karna taqwa itu adanya (di hati).
Umat Nabi Muhammad itu seperti air hujan yang tak dapat diketahui mana yang lebih baik, awalnya atau akhirnya?

Ingatlah kisah Nabi Daud ketika sedang bersama murid-muridnya dalam sebuah halaqah dan kemudian datang seorang laki-laki yang baik pakaiannya, terlihat sangat sholeh hingga membuat murid-murid Nabi Daud bersimpati dan kagum.
Namun ternyata ia adalah seorang munafiq dan Nabi Daud mengetahui hal itu dari akhlaknya saat orang tersebut memasuki masjid dengan kaki kiri, tangisannya di depan umum, dan ucapan salamnya kepada halaqah yang sudah dimulai.

2. Hati yg Lembut.
Kepada saudaranya yang mu’min ia akan berkasih sayang, saling menasehati dan tidak akan merendahkan saudaranya seiman. Hati yang lembut dapat terlihat dari keridhoannya menerima kebenaran (Al Haq).
Ia akan mudah untuk menerima nasehat dan segera memperbaiki kesalahannya.
sedangkan Hati yang keras tidak akan rela untuk menerima nasehat dan terus berkubang dalam kesalahan.
Hati yang lembut dapat mencegah mulut dan tangannya dari menzalimi orang lain.

Syarat Seorang Informan
Lalu kepada siapakah kita bertanya agar kita mengetahui kepribadiannya baik/ tidak?
Tanyakanlah kepada orang-orang terdekatnya, keluarga atau sahabat yg bisa dipercaya yg benar2 mengenalnya..
Namun orang yang terdekat ini bukanlah sembarang orang.
Di bawah ini adalah tips dari Umar bin Khattab untuk mengetahui apakah orang tersebut benar-benar mengenal akhwat/ikhwan yang dimaksud. Yaitu :
1. Ia sudah melakukan mabit(bermalam) atau safar (berperjalanan) dengan akhwat tersebut sehingga mengetahui persis akhlaknya.
2. Ia sudah melakukan hubungan finance (muamalah) dengan akhwat tersebut sehingga dapat terlihat apakah ia amanah.
3. Ia sudah menyaksikan akhwat tersebut menahan amarah karena ketika orang marah akhlak aslinya akan terlihat, baik ataukah buruk.
silakan baca juga artikel Tips mengenal calon

Niat Mempengaruhi Keberkahan
Wanita dinikahi karena empat perkara : Kecantikan, nasab, harta, agama.
Namun pilihlah karena agamanya agar berkah kedua tanganmu.
Tidaklah salah bila kita menentukan standar atau kriteria calon pendamping.
Namun hendaknya kriteria tersebut proporsional, tidak muluk dan jangan mempersulit diri sendiri. Mengharapkan sosok yang sempurna dan super ideal sangatlah jarang bahkan mungkin tidak ada.
Dan bila sampai kesempurnaan yg dicari tidak ditemukan pada sosok sang kekasih,
maka akan menimbulkan kekecewaan.
Sesungguhnya ketidaksempurnaan adalah wujud kesempurnaan.
Syukurilah karunia-Nya, jangan terlalu banyak menuntut.
Jadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain.
Bukankah pernikahan itu seperti pakaian yang saling melindungi dan menutupi kekurangan. Saling menerima kelebihan dan kekurangan.

Istikharah
Jangan lupa istikharah untuk mendapatkan kemantapan. 
Seperti sebuah bait puisi, “Bariskan harapan pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan untukmu.
Ada kalanya Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada orang yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi. Kekasih tempat orang-orang beriman memberi semua cinta dan menerima cinta.”.
Semoga Allah memberikan yg terbaik untuk kita semua.

Just share, semoga bermanfaat..

Baca Selengkapnya...

Tips Mengenal calon tanpa pacaran

Semua orang pasti berharap punya cinta yg indah dan suci.
tidak ingin merusak cintanya atau orang yg dicintainya.
Tapi, niat saja tidak cukup.
banyak orang yg berniat baik, tapi justru merusak cintanya
Anugrah Allah dirusak dengan satu perbuatan : PACARAN

Ada yg mngkritik pacaran, tapi yg membelanya jg tidak sedikit.
Ada yg bilang bahwa pacaran adalah untuk mengenal pasangan, jangan sampai membeli kucing dalam karung.
Tapi kenyataannya selama berpacaran selalu ingin tampil perfect, terlihat baik di hadapan kekasihnya, sehingga ia menutupi kekurangannya.

Untuk mengenal calon tanpa pacaran dapat kita ketahui melalui cara-cara yang efektif, yaitu :
1.Bertanyalah kepada orang yang dianggap paling dekat dengan calon tersebut yang dapat dipercaya sehingga Insya Allah informasi yang kita dapatkan cukup objektif.
Dari sinilah kita dapat mengenali sifat-sifat yang tidak nampak.
dan sifat-sifat ini penting bagi yang ingin membangun rumah tangga bersama.
"Jika kamu ingin bertanya tentang seseorang tanyalah kepada orang terpercaya yang paling dekat dengan orang tersebut (sahabat), karena orang yang saling bersahabat itu saling mempengaruhi".
Namun untuk mengetahui penampilan/fisiknya tentu dengan melihat langsung dan cara melihatnya tanpa sepengetahuannya.

2.Untuk mendapatkan kemantapan, lakukanlah sholat istikharah dan mohonlah kepada Allah karena Dia yang paling tahu mana yang terbaik untuk kita.
Rasulullah saw bersabda : ''Kalau anda menginginkan sesuatu maka lakukan salat dua rakaat, rakaat awal setelah membaca al-Fatihah membaca al-Kafirun dan pada rakaat kedua. (shalat istiharah).

3.Setelah memiliki kecendrungan yang kuat untuk mempersunting maka langkah selanjutnya adalah perkenalan (ta'aruf) antar keduanya secara lebih dekat yaitu secara langsung, namun tetap menjaga norma-norma Islam.
mengenai ta'aruf, silakan dibaca di artikel Sekilas tentang ta'aruf

Dalam islam ada ta'aruf untuk saling mengenal pasangannya,
TAPI.... itupun bagi mereka yg siap menikah.
kalau bagi yg belum siap nikah?
Allah menyuruh qt untuk bersabar, berpuasa, menjaga diri qt dr hal' yg tak bermanfaat n bernuansa dosa. juga lebih mendekatkan diri pada Allah
karena itu, sebelum taaruf pikirkanlah baik-baik, matang-matang.
Jangan mudah melontarkannya jika tak ada komitmen dan kesungguhan untuk meneruskannya.
Ta'aruf bukan asal menjalani, siapa tau cocok, atau siapa tau jodoh.
Tapi, perbaiki niat dan kesungguhannya.
---------------------------------------------------------------
Pernikahan yang diawali dengan pacaran dapat diibaratkan membeli buku yang dijadikan contoh(sample) dari jenis buku yang mahal.
Umumnya buku yang seperti ini di toko-toko buku dibungkus dengan plastik rapat disertai peringatan yang bertuliskan Membuka berarti membeli
'sehingga bagi para pembeli untuk mengenali buku tersebut secara terperinci ada dua pilihan, yaitu
pertama, dengan membuka buku tersebut dan membacanya, akibatnya buku tersebut sangat lecek dan makin lusuh bila semakin banyak orang yang membacanya.
Akhirnya hampir semua pembeli menolak untuk menerimanya sebagai barang beliannya kecuali sangat memaksa.
Membeli buku seperti inilah ibarat pernikahan yang diawali dengan pacaran.
Pilihan kedua, karena buku tersebut mahal terbungkus rapi dan membukanya adalah berarti membeli maka untuk mengetahui isinya sang pembeli bertanya kepada petugas melalui katalog komputer atau terlebih dahulu bertanya kepada orang yang telah memiliki dan membacanya sehingga dia memperoleh buku yang benar-benar baru belum pernah disentuh oleh siapapun termasuk pembelinya.
Inilah ibarat orang yang menikah dengan tidak proses pacaran tadi.

Baca Selengkapnya...

Goresan pena Si Pengemis ilmu © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: gold bola