Tuesday, January 29, 2013

Jika kamu ............

Jika kamu memancing ikan….
Setelah ikan itu terlekat di mata kail, maka ambilah ikan itu….
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja….
Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
***Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang…
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya….
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja….
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu….

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh…. cukuplah sekadar keperluanmu….
Apabila sekali ia retak…. tentu sukar untuk kamu menambalnya seperti semula….Akhirnya ia dibuang ….
Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih bisa digunakan lagi….
***Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya….
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa….
Anggaplah dia manusia biasa.
Apabila sekali dia melakukan kesalahan, tak mudah bagimu untuk menerimanya….
akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika dirimu memaafkannya boleh jadi hubunganmu akan terus hingga ke akhirnya….

Jika kamu telah memiliki sepiring nasi…
yang baik untukmu, Mengenyangkan, sehat, Berkhasiat.
Mengapa kamu lengah dan ingin coba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelezatan.
Kelak, nasi jika itu akan basi dan kamu tidak bisa memakannya.
saat itu kamu akan menyesal.
***Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seseorang….. yang membawa kebaikan, yang Menyayangimu, Mengasihimu.
Mengapa kamu lengah, dan mencoba membandingkannya dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Dan Kelak, kamu akan kehilangannya, hingga dia menjadi milik orang lain.
Kamu juga yang akan menyesal.


(sebuah nasihat)
just share..
semoga bermanfaat..
Baca Selengkapnya...

Kucari Engkau Wahai Kekasih Sejati


(sebuah catatan yang tak bisa ku menahan air mata saat ku membacanya.. T_T)
dari pengakuan seorang hamba yg merindukan kekasih..

Sedih rasanya hidup dalam kesendirian
Tiada tempat untuk mengadukan kesedihan
Teman memang banyak, kenalan pun dimana-mana
Namun tiada artinya bila tak menjadi penawar dahaga

Dahaga kehausan akan kasih sayang
Dahaga kehausan akan ketentraman
Dahaga kehausan akan cinta
Dahaga kehausan akan ibadah dan pahala tak terkira

Mata menjadi samar karena remangnya cahaya
Nafsu dapat menghancurkan karena lemahnya penjaga
Diri menjadi rapuh karena tiada teman bicara
Hati semakin keruh karena tiada yang mengkilaukannya

Titian ini kulalui dengan penuh hati-hati
Namun masih saja aku terjerat debu-debu berduri
Panjangnya jalan mungkin akan bisa terlintasi
Bila ada kawan sehati yang menemani

Rasul dalam kekalutan diselimuti khadijah dengan kelembutan
Namun diriku dalam keresahan hanya diselimuti kegelisahan
Rasul menjejaki dakwah dengan ditemani khadijah
Namun diriku mengarungi dakwah ditemani gundah

Ku cari Kekasih di dunia
Sebagai penyejuk mata
Sebagai penawar hati
Sebagai teman seperjuangan dalam dakwah ini

Wahai Allah yang Maha Lembut
Bantulah aku menggapai surga
Wahai Murabbi dan Murabbiyah
Jadilah perantara mencarikan aku surga

Wahai jodohku yang ku harap dan ku nanti
Ku harapkan keikhlasanmu dengan hati
Ku ingin engkau rela menerima apa adanya diri
Temanilah dan bantulah diriku menggenapkan separuh dien ini...

---------------------------------------------------------------------------------------------
sebuah tulisan yang kutemukan di buku kakakku (laki-laki),
beliau yg sampai saat ini belum juga menikah.
ya allah,, tulus dari dalam hati, semoga kakak ku segera bertemu dengan jodohnya,
semoga mendapat istri yg sholihah untuk menemani perjuangan hidupnya.
sungguh kakak ku ini baik hatinya, insya allah sholih, bertanggung jawab dan sayang pada keluarga.
sedihku saat ia mengungkapkan alasannya belum menikah karna masih punya tanggungan biaya adik2nya yg masih sekolah.. T_T
ya allah, betapa baiknya kakakku ini, semoga kau membalas segala kebaikannya,
semoga allah selalu memberikan kesehatan, berkah usianya, dimudahkan rizki baginya, di lancarkan usahanya, semoga allah memberikan jodoh yang terbaik dan kelak keluarganya bahagia diridhoi Allah..
Amiiiiin..
Baca Selengkapnya...

Sunday, January 6, 2013

Syarat untuk maksiat, MAU ?

Ingatlah..Ada beberapa syarat jika hendak melakukan dosa dan maksiat?
Mau tau syaratnya apa.. ?
Mauuu... Tapi ga pake teh.. :D (Nah lho.. korban iklan sariwangi)
-------------------------------------------------------------------
Ibrahim bin Adham bercerita bahwa ia pernah didatangi seorang laki-laki yang berkata kepadanya:
 “Wahai Abu Ishak (Ibrahim bin Adham)! Saya seorang yang banyak berdosa, seorang yang dzalim. Sudikah kiranya Tuan mengajari saya hidup zuhud, agar Allah menerangi jalan hidup saya dan melembutkan hati saya yang kesat ini,  Tolong berikan aku cara yang ampuh untuk menghentikannya”

Ibrahim berkata, “jika kau mampu melaksanakan lima syarat yang kuajukan, maka aku tidak keberatan kau berbuat dosa.” “Apa itu?” Tanyanya.
“Pertama, bila engkau bermaksiat, janganlah engkau memakan rizki Allah.”
“Jika di seluruh penjuru bumi ini, baik di barat maupun di timur, didarat maupun di laut, di kebun dan di gunung-gunung, ada rizki Allah, maka dari mana aku makan?”
“Wahai Saudaraku, pantaskah engkau memakan rizki Allah, sementara engkau melanggar peraturan-Nya?”
“ Tentu Tidak... Lalu, apa yang kedua?”

“Kedua, bila engkau bermaksiat kepada Allah, janganlah engkau tinggal di negeri-Nya!”
Lelaki itu menukas, “Tuan Ibrahim, demi Allah yang kedua ini lebih berat.bukankah bumi ini milik-Nya? Kalau begitu, dimana aku harus tinggal?”
“Patutkah engkau makan rizki Allah dan tinggal di bumi-Nya padahal engkau melakukan maksiat kepada-Nya?”
“Tidak, Tuan Guru!”

“Ketiga, jika engkau hendak berbuat maksiat, janganlah engkau lupakan Allah yang Maha Melihat dan beranggapanlah bahwa Dia lalai kepadamu!”
“Tuan Guru, bagaimana mungkin bisa begitu, padahal Allah Maha Mengetahui segala rahasia dan melihat setiap hati nurani.”
“Layakkah engkau menikmati rizki-Nya, tinggal di bumi-Nya dan maksiat kepada-Nya sedangkan Allah melihat dan mengawasimu?”
“Tentu saja tidak, wahai Tuan Guru.Lantas apa yang keempat?”

“keempat, Apabila datang kepadamu malaikat maut, hendak mencabut nyawamu, maka katakan kepada malaikat itu, tunggulah dulu, aku akan bertobat.”
Lelaki itu menjawab, “itu tidak mungkin dan ia tak mungkin mengabulkan permintaanku.”
Ibrahim bertutur, “Kalau engkau sadar bahwa engkau tak mungkin mampu menolak keinginannya, maka tentu ia akan datang kepadamu kapan saja, mungkin saat kau bermaksiat.”

“Kelima, bilamana datang mungkar dan Nakir kepadamu, lawanlah kedua malaikat itu dengan seluruh kekuatanmu, bila kau mampu.”
“Itu tidak mungkin, mustahil Tuan Guru.”
Ibrahim bin Adham kemudian melanjutkan, ” Keenam, bila esok engkau berada di sisi Allah SWT, dan Allah menyuruhmu masuk neraka, katakanlah: Ya Allah, aku ga mau ke neraka”

Lelaki  itu tampaknya tidak sanggup lagi mendengar nasehatnya. Ia menangis penuh penyesalan, “cukup…cukup ya Aba Ishak! Jangan kau teruskan lagi.
Aku tidak sanggup lagi mendengarkannya. dan  mulai saat ini aku akan beristighfar dan bertaubat nasuha kepada Allah.”
JADI, MASIH MAU BERMAKSIAT LAGI ?
"Barangsiapa yang mengamalkan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya.
Dan barangsiapa yang mengamalkan keburukan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula (QS. Al-zalzalah:7-8)"
Baca Selengkapnya...

Saturday, January 5, 2013

Life is choice, Tentukan pilihanmu..!


Ya..Hidup adalah pilihan..
Ingin jadi mukmin silahkan.
Ingin kafir juga silahkan.


Ingin berbakti kepada orang tua silahkan.
Ingin durhaka juga silahkan...

mangga..tekan tombol merah atau tekan tombol hijau
Silakan.. tentukan pilihanmu, tunggu apalagi. :D

ingatlah pesan dari Allah :
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu;
maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman,
dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (Qs al kahfi : 29) 



Ingin shalat silahkan.
Tidak ingin juga silahkan.

Ingin jujur silahkan.
Ingin dusta juga silahkan. 


Ingin makan yang halal silahkan.
Ingin makan yang haram silahkan.

Tetapi INGAT! Semua pilihan perbuatan ada konsekuensinya.
"Barangsiapa yang mengamalkan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya.
Dan barangsiapa yang mengamalkan keburukan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula (QS. Al-zalzalah:7-8)"

sedangkan hidup didunia ini hanya sementara, dunia ini hanya perhiasan.
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang paling baik amalannya".(Qs. Al kahfi: 7)

Nah.. jadi, Sekarang pilihannya mau jadi orang yang beriman atau kafir ?
Kalau mau kafir atau berbuat maksiat..? 
silakan.. Demi Allah, tidak ada yang rugi kecuali dirimu sendiri.
kalau mau beriman, kata Allah:
Hai orang-orang yang beriman! masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan).
dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya la musuh kamu yang nyata (Q.S. al-Baqarah: 208),

Allah menyuruh kita untuk berislam secara kaffah, bukan setengah2 atau separuh.
separuh aku ? aihh..cuma sebelah..buntung atuh... :D

beragama islam jangan di KTP doang, tar yang masuk syurga KTP nya aja.. hayooo
menutup aurat jangan sekedar membalut badan saja, kalau aurat kepalanya ga ditutup dengan syar'i (bagi perempuan) ?
tar bisa-bisa badannya masuk syurga, tapi kepalanya ga masuk,, gimana tah ? :D

kembali kita luruskan niat,
senantiasa memperbaiki diri, memperbaiki hati,
jaga hati agar hati itu bersih dan suci..
karna jika hati itu baik, maka seluruh perangai dan akhlak lainnya pun akan baik.
..ketahuilah sesunguhnya di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila baik maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasadnya, ketauhilah bahwa dia itu adalah hati.”


bismillah yukkk.. mulai sekarang kita belajar mejadi orang baik secara total, 
jangan setengah2.. hari ini baik, besoknya ga.. kan munafik itu namanya..
semoga kita bisa istiqomah di jalan kebenaran.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 7) 

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” (HR. Ahmad dan at Tirmidzi) 

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu.” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya mereka yang beriman yang disibukkan dengan kebaikan akan meraih surga dengan segala kenikmatannya.
Dan sesungguhnya mereka yang asyik dengan dosa maksiat akan masuk neraka jahannam dengan segala dahsyat siksanya.” (QS AL-infithar:13-14). 

sesungguhnya, shalatku ibadahku hidup dan matiku hanya karena allah..
SEMANGAT.. karna ALLAH ^_^
Baca Selengkapnya...

Thursday, January 3, 2013

Sang Penggoda, musuh manusia

Siapa tuh sang penggoda manusia??
dia adalah syetan.. waspdalah.. waspadalah.. :D


yahh..Syetan selalu menggoda manusia
jika syetan tidak berhasil menggodamu untuk malas,
maka syetan menggodamu agar riya,
jika syetan tidak berhasil membuatmu riya,
maka syetan membuatmu ujub, diam-diam membanggakan dirimu sendiri
sehingga sia-sia dan terbakarlah semua nilai amal ibadahmu.

Karena itu jaga hati dengan selalu meluruskan niat, semangat istiqomah,
kawal setiap usai berbuat kebaikan dengan istigfar dan tetap rendah hati".

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu.

(QS. 36: 60)

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

(QS. 35: 6)


Jangan kalah sama syetan...
pelototin atuh syetannya biar dia takut sama kita, bentakin dia kalau bisa mah.. :D
babet tah syetan teh, sing tariikkk, pergilah kau syetaann.. jangan ganggu kituh..
eh tapi,, babetnya jangan pake batu ya,, tentunya dengan amal sholeh, dengan bacaan ayat alqur'an, dengan selalu mengingat allah menyebut AsmaNya dan memohon perlindungan dari Allah.


Saudaraku...
Mari berlindung kepada Allah dari godaan setan yg terkutuk.
Mari memohon kepada Allah agar senantiasa dalam ‘amar ma’ruf nahi munkar yang kita laksanakan semata-mata karena Allah.
semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah. Amiiiin.....!
Baca Selengkapnya...

Wednesday, January 2, 2013

Tuntutan Allah lebih Utama

Tuntutan Allah lebih utama Ketimbang Pahalanya

contoh :
Wirid adalah HakNya yang harus kita laksanakan. Sedangkan warid (pahala wirid) adalah sesuatu imbalan yang kita dapat dari Allah.
lalu apakah kita melakukannya karna patuh kepadaNya semata-mata hanya mencari ridhoNya atau karna imbalan dan pahala dariNya??
Mana yang lebih utama antara sesuatu yang dituntut oleh Allah pada kita, dibanding apa yang kita tuntut dari Allah?

Dalam segala gerak gerik ibadah. Mayoritas ummat ini lebih banyak berburu pahala dan janjinya Allah swt.
Padahal yang lebih utama adalah ibadah dan kepatuhannya itu sendiri.
Sebab kepatuhan dan ubudiyah yang dituntut oleh Allah swt, dan menjadi HakNya, itu lebih utama dibanding hak kita untuk mendapatkan pahala ibadah.

Ibnu Athaillah lalu menegaskan, mana lebih utama tuntutan pahalaNya atau tuntutan Allah?
Disinilah lalu berlaku pandangan:
1. Taat itu lebih utama dibanding pahalanya.
2. Doa itu lebih utama dibanding ijabahnya.
3. Istiqomah itu lebih utama dibanding karomahnya.
4. Berjuang itu lebih utama dibanding suksesnya.
5. Sholat dua rekaat itu lebih utama ketimbang syurga beserta seisinya.
6. Bertobat itu lebih utama ketimbang ampunan.
7. Berikhtiar itu lebih utama ketimbang hasilnya.
8. Bersabar itu lebih utama ketimbang hilangnya cobaan.
9. Dzikrullah itu lebih utama dibanding ketentraman hati.
10. Wirid itu lebih utama ketimbang warid (pahala wirid).
11. dan seterusnya.

Para sufi sering mengingatkan kita, “Carilah Istiqomah dan jangan menjadi pemburu karomah.

Sebab nafsumu menginginkan karomah sedangkan Tuhanmu menuntutmu istiqomah.
Jelas bahwa Hak Tuhanmu lebih baik dibanding hak nafsumu.”

Jadi intinya.. kesungguhan untuk mendapat ridho Allah lebih utama, dan mengesampingkan hasilnya. agar murni keikhlasan ibadah kita di mata allah..
dan tentunya Allahpun tak egois mendominasi hambaNya..
Allah akan senantiasa memberikan yang terbaik untuk hambaNya, ketika kita lebih mengutamakan Allah dalam kehidupan kita. 
semoga tetap istiqomah dijalan kebaikan dan agama Allah..

ALLAHU AKBAR .. !!!



---dari hamba Allah yg sedang belajar mencintai Allah,
hingga tujuan apapun hanya karena Allah---
sesungguhnya ibadahku, hidup dan matiku hanya karenaNya..
Baca Selengkapnya...

Goresan pena Si Pengemis ilmu © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: gold bola