Thursday, December 27, 2012

Saudariku, berjilbab yuk..



Si A : “Ukhti…Kenapa kamu tidak berjilbab?”
Si B : “Ah…Suka2 saya. Walaupun tidak berjilbab, yang penting kan hatinya!!”

Si A : “Berarti kalo ada orang yang gak mau shalat, gak mau puasa, gak mau zakat, gak mau sedekah, gak mau berbakti kpd orgtua, dll, boleh donk??? Kan yg penting hatinya???
Si B : “Beda itu!…Banyak wanita yang gak berjilbab tapi hatinya baik, dan banyak juga wanita yg berjilbab tapi hatinya buruk!

Si A : “Itu gak beda, karena sama2 perintah Allah. Jilbab itu aplikasi dari ketaatan kita dalam beragama. Bagaimana bisa dikatakan hatinya baik jika dia durhaka kpd Allah?

Seorang anak yang durhaka kepada orangtua saja dikatakan hatinya buruk, 
apalagi yang durhaka kepada Allah? 
Bukankah banyak juga wanita yang berjilbab tapi hatinya baik, 
dan banyak juga wanita yang gak berjilbab tapi hatinya buruk??”

Si B : “Ya udah…itu terserah saya! Saya mau menjilbabkan hati dulu!!!”

Si A : “Emang hati bisa dijilbabin? Beli dimana jilbabnya nanti? 
Jadi kalo ada laki2 yang disuruh memelihara jenggot, 
bisa2 dia nanti bilang: ‘Saya mau jenggotin hati dulu!’Hehehehe… :p”

Si B : (kabuurrr….)
----------------------------------------------------------------------------------------
Para wanita ibarat permen lolipop tersebut..
jika ia terjaga dan terbungkus rapi, tak akan ada lalat yang akan hinggap..
namun jika ia terbuka dan tak berbungkus, maka tak urung banyaklah lalat-lalat yang akan hinggap menggerogoti lolipop tersebut. Dan bayangkan, adakah orang yang ingin mengambil dan memakan lolipop yang telah dihinggapi lalat tersebut. Tentu tidak..
maka begitulah kita para wanita, jika kita tidak menutup aurat dan menjaga hijab dengan baik,

maka kita ibaratnya permen tak berbungkus tersebut, dengan mudah mengumbar kemanisan dan didekati para lelaki.. 
Masya Allah.. Semoga kita semua terhindar dari hal-hal seperti itu..
mulai dari sekarang, yuk Ukhti.. Mari berjilbab.. :)
Baca Selengkapnya...

Wednesday, December 26, 2012

Bila ini sujud terakhirku



Yaa Allah yaa Robbi…
Bila ini sujud terakhirku
Malam ini aku benar-benar menangis
Bersimpuh lemah dihadapan-Mu ..
Terkapar dalam ketidakberdayaan
Menyadari akan keakuanku
Kesombonganku yang kuagungkan
Sungguh begitu kecilnya diriku dihadapan MU ..


Allahu rabbi...baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api nerakaMU
Wahai Allah Pemilik Alam ..
Tiada berarti apa-apa aku di hadapan-Mu
Hanyalah butiran debu-debu  di dunia dibanding dgn semua ciptaanMu

Yaa Ilahi Rabbi ..
Aku rindu pada Mu ya Robb…
Rindu suasana hatiku yang dulu
Tiada merasa sepi dalam kesendirian
Tiada merasa bising dalam keramaian
Hati yang selalu hadir untuk-Mu
Bermunajah dengan dzikir dan doa

Ya Allah.. Betapa aku malu
Atas semua yang Kau beri
Padahal diriku terlalu sering membuat-Mu kecewa
Entah mungkin karena ku terlena akan dunia
Sementara kau beri aku kesempatan berulang kali, agar aku kembali padaMu

Ya Rabb.. maafkanlah bila hati tak sempurna mencintaiMu
Namun cinta dalam jiwa hanyalah padaMu
Mohon jangan palingkan mukaMu dariku
Aku rindu pada Mu ya Robb…
Aku rindu dengan terpaan cahaya-Mu
Yang pernah menerangi pekatnya hatiku
Aku rindu dengan lantunan kalam-Mu
Alqur'an surat cinta dariMu
Yang pernah menyadarkan dari keterpurukanku
Aku rindu berdzikir kepada-Mu
Yang dulu selalu membasahi bibirku
Aku rindu dengan Tahajudku
Sebagai persembahan ubudiah kepada-Mu

Ya Allah ya Robb, Kekasih hatiku ..
Sandaran jiwaku …
Bukakanlah mata hatiku ..
Angkatlah Hijab-hijab ku dengan MU ..
Mudahkan diriku dalam beribadah
Ringankan diriku dalam bermujahadah
Bimbinglah diriku dalam bermuhasabah
Khusyukkan hatiku dalam bermunajah
Untuk menuju gerbang ma’rifah dan Cinta Ku kepada-Mu ..

Aku ingin mencintai-Mu setulusnya, sebenar-benar aku cinta
Dalam doa
Dalam ucapan
Dalam setiap langkahku
Aku ingin mendekati-Mu selamanya, sehina apapun diriku
Ku berharap untuk bertemu denganmu ya robbi

Bila sujudku karna takut nerakaMU
Bakar aku dengan apinya
Bila sujudku padamu karena damba surga
tutuplah surga itu..
Namun bila sujudku demi Kau semata
Jangan palingkan wajahMu
aku rindu menatap keindahanMu
aku rindu menatap keindahanMu
aku rindu menatap keindahanMu.. T_T


Aamiin Yaa Allah .. Yaa Latif .. Yaa Ghafur ..
Aamiin Yaa Robbal Alamin ..

Baca Selengkapnya...

Sunday, December 9, 2012

Surat Untuk Calon Ibu Mertua ku


Assalamu'alaikum wr wb..
Sebelum ku terus menggores kata dalam tulisan ini..
ijinkanlah kumemperkenalkan diri terlebih dahulu
duhai calon ibu mertuaku…..
Perkenalkan.. aku adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa
dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…
aku bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia
aku bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya...
Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam Ketabahannya…
Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya…
Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…
Tapi..Seperti yang kukatakan.,aku hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa…
Ketabahan yang tak seberapa…
Dan kecantikkanku pun tak pantas di perhitungkan…

Namun ibu,….
aku adalah wanita akhir zaman,….
Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholihah…
Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku, 
dan juga padamu..

Yang akan menemani perjuangan anakmu mengarungi hidup
aku bukanlah musuhmu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu….
Tapi aku akan menjadi rekanmu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu..
Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai ibu…..

Engkau tak perlu khawatir ibu,…
aku tak akan memonopoli perhatian anak mu…
Justru aku akan menjadikannya lebih taat padamu…
Karena akan aku katakan padanya bahwa….
engkaulah yang utama patut mendapat perhatiannya, setelah itu aku…
akupun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku..
Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah aku belajar darimu yang berlimbah pengalaman
Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…

Duhai, Calon ibu mertuaku….
kuharap kita bisa menjadi rekan yang baik…
Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami….
ku berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…
Menjadi pendengar yang setia saat ku ingin berbagi….

Wassalamualaikum wr. wb

dari:
Calon Menantumu…
.
Baca Selengkapnya...

Goresan pena Si Pengemis ilmu © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: gold bola