Tuesday, September 11, 2012

Teruntuk calon suamiku

Assalamu ‘alaikum wr wb...

Teruntuk :
Calon imamku..

yang Namanya tertulis di Lauh Mahfudz sebagai jodohku

Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata.

Seperti kata orang2, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata..
terlalu indah hingga susah untuk diungkapkan.. cieee.. hihi. ^_^

Wahai calon suamiku…
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?
Disini aku di tempa untuk menjadi dewasa,
agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.

Kadang aku bertanya-tanya,

kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku.
Bagian terapuh diriku, namun kini aku tahu jawabannya.
Allah tahu dimana tempat yang paling tepat 

agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya.
Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh,

sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah “memiliki” aku di hatimu.

Apa yang kuharapkan darimu adalah keshalihan
Semoga sama halnya dengan dirimu.

Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku,
maka hanya kesia-siaan yang akan kau dapati
Aku masih haus akan ilmu.

Namun berbekal ilmu yang ada saat ini,
aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu

Wahai calon Suamiku..
Saat ini aku masih menjadi asuhan orangtuaku, 
tak lain usaha dan doaku agar menjadi anak yang sholehah,
agar kelak aku menjadi tabungan orangtuaku di akhirat
Namun nanti, setelah menjadi istrimu,
aku berharap menjadi pendamping yang sholehah agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang sholeh.

Aku ini pencemburu berat.
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela.
Aku harap begitu pula dirimu.
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik.
Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.

Do'akan agar aku istiqomah di penantian ini..
semoga kaupun sabar menungguku
Ku sibukan hariku untuk menimba ilmu..
masih banyak yg harus ku pelajari

terutama belajar bagaimana menjadi istri yang baik untukmu..
Masih ku kejar cita-citaku
aku pun mengerti kau pun pasti sedang sibuk mempersiapkan masa depan keluarga kecil kita...

Aku berdo'a.. Semoga engkau pun memiliki prinsip yang sama,
memilih untuk tidak pacaran menyibukan diri dengan perbaikan.

memperbaiki kualitas keimanan diri
memperbaiki cinta pada illahi melebihi segalanya
Biarlah mereka bermadu kasih di luar janji suci dengan kehinaan dan menyia-nyiakan masa muda. Dan penyesalan di akhir cerita.
Tapi kita akan mengukir kisah cinta dan bermadu kasih di bawah janji suci yang di ridhai Allah.
karna cintaku berawal di pernikahan

bukan seperti mereka bilang 
yg cintanya akan berujung dipelaminan
yg cintanya berakhir sampai pernikahan.. (yah... sayang sekali berujung dan berakhir..)

wahai calon imamku...
tahukah kau, aku akan sangat cemburu jika ternyata kau sedang menjalin hubungan dengan wanita lain saat ini,
sedangkan akulah yang nantinya akan menjadi tulang rusukmu.. T_T
Dan aku sangat bersedih jika setelah aku menjadi istrimu nanti,
hatimu masih saja tertaut padanya hingga kau melupakan aku yang ada disampingmu...hiks.. :(

Jika setelah menikah badai datang menerjang kehidupan rumah tangga kita
jangan pernah salahkan cara kita menjemput jodoh lewat jalan yang di ridhai Allah ini
tenanglah ,badai pasti berlalu asal kita berdua saling evaluasi diri dan bersabar atas segala kekurangan kita masing-masing...
semoga kita bisa tegar menghadapi segala ujian yang datang..

Kan Ku jaga hati dan cinta ini untukmu.. Ku harap kau pun begitu..
Ku jadikan diriku yang teristimewa untukmu.. Ku harap kau pun begitu..
Bersabarlah.. Bersabarlah.. Semua akan menjadi indah pada waktunya.

Aku tak memintamu datang secepatnya
Tapi aku memintamu untuk datang tepat pada waktunya...
Agar segalanya terasa lebih indah...
Untukmu...untukku...untuk keluarga yang akan kita bentuk...

Do’aku Selalu…
Agar Allah memudahkan jalanmu Tuk menjemputku sebagai bidadarimu…
Semoga Allah Selalu Menjagamu, Agar tak tersentuh oleh yang bukan mahrammu, Meski hanya seujung kuku..
semoga kau senantiasa dalam penjagaanNya, ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangiNya.

Jaga kesucian cintamu hanya untukku
Jagalah hati dan pandanganmu
Jangan lihat seberapa besar rasa cintaku padamu
Tetapi lihatlah seberapa besar kuatnya HATIku untuk Mensucikan CINTA 
dan menantang PERADABAN Dunia di Akhir Zaman, 
bahwa izzah dan iffah harus tetap terjaga dihadapanNYA

Ya Allah, izinkan hamba meneteskan air mata untuk sebuah perasaan yang sulit diterjemahkan.

bahagia terharu juga takut, 

Bahagia, karena ternyata aku tidak sendiri.
juga Takut tidak bisa mendampingi dengan baik nantinya.
karena itu,
tunggulah aku yang kini tengah mempersiapkan bekal perjalanan kita,
tunggulah aku yang kini tengah mencari ilmu agar kita tetap berada dijalan yang lurus yang Allah ridhai,
dan sukses membina sebuah keluarga yang Sakinah Mawahdah wa Rahmah,
sebuah keluarga yang berlayar menuju lautan cinta-Nya
biarkan ku untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri agar ku pantas bersanding denganmu nantinya


Duh ga kerasa, panjang gening tulisan teh..
Sudah dulu ya..., bilih lieur macana.. :-)
S3 (salam sono salamina)...

#copy paste dari hati hanifah sipengemis ilmu ^_^
wasalam..

No comments:

Post a Comment

Goresan pena Si Pengemis ilmu © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: gold bola